Rabu, 07 September 2016

DAUN SIRIH (PIPER BETLE) DAN MANFAATNYA DIBIDANG KEDOKTERAN GIGI



Keyword : daun sirih, piper betle, obat gigi, sariawan




Sumber: beautyhealthtips.in



Pada saat saya masih kecil , saya pernah mengalami “mimisan” atau yang dalam bahasa medisnya bernama Epitaksis. Saat itu kebetulan dirumah banyak tanaman sirih , kemudian orang tua saya memetik selembar daun sirih kemudian digulung dan dimasukkannya kedalam lubang hidung saya yang mengalami mimisan itu. Tak lama kemudian darah yang keluarpun mampat . Sewaktu saya sudah menjadi Dokter Gigi dan bertugas di daerah saya pernah mengalami gangguan pencernaan dan panas dalam kebetulan di sekitar rumah dinas saya banyak ditanami sirih saya ambil daunnya beberapa lembar kemudian saya rebus dan saya minum airnya . Setelah 2-3 kali minum rebusan daun sirih gangguan pencernaan dan panas dalam saya langsung lenyap. Saya penasaran apa sebenarnya yang dikandung daun ajaib ini . Kemudian saya membaca beberapa literatur mengenai kandungan dan manfaat dari daun sirih terutama penggunaannya dibidang yang saya tekuni yaitu Kedokteran Gigi. Berikut ringkasannya.


SEKILAS MENGENAI DAUN SIRIH



Tanaman Sirih atau yang memiliki nama Latin Piper Betle Linn. ini belum diketahui asal usulnya dengan pasti tapi diduga dari Hindia Barat. Terdapat disebagian besar wilayah Asia Tropis sampai Afrika Timur. Di Indonesia tanaman ini sangat populer . Tanaman ini tumbuh merambat . Biasanya tumbuh diantara batang pepohonan. Tanaman sirih merupakan tanaman budaya Suku Melayu. Di Kepulauan Riau yang mayoritas penduduknya Suku Melayu, menggunakan daun sirih ini sebagai bagian dari kebudayaan mereka, misalnya untuk adat menyambut tamu. Ada budaya mengunyah daun sirih dan buahnya bersama-sama dengan gambir, pinang , tembakau dan kapur (nginang/nyirih) yang banyak dilakukan masyarakat terutama kaum hawa pada jaman dahulu. Sebenarnya budaya itu sudah ada sejak jaman Neolitikum (3000 tahun yang lalu) . Akan tetapi sekarang di jaman modern sekarang ini budaya seperti itu mulai lenyap. Apalagi sekarang sudah mulai dikaitkan dengan munculnya kanker mulut atau squamus cell carcinoma pada pasien dengan kebiasaan” nginang/nyirih”.

Daun sirih ada yang berwarna hijau, kekuningan ,kehitaman dan ada yang berwarna merah. Sirih Banda yang banyak tumbuh di Banda, Seram dan Ambon, daun agak lebar, hijau tua dengan warna kuning dibeberapa bagian, memiliki aroma yang menyengat (sengak). Sirih Cengkih, berdaun kecil , warna kekuningan, dan memiliki aroma menyengat seperti cengkih. Yang sering dijumpai dan akan kita bahas kegunaannya adalah daun sirih yang berwarna hijau atau sering dikatakan sebagai Sirih Jawa. Sirih Jawa berwarna hijau tua dengan aroma yang tidak terlalu tajam seperti Sirih Banda dan Sirih Cengkih. Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa untuk memilih daun sirih pilihlah daun yang berukuran paling lebar dan melintas di atas dahan . Karena biasanya daunnya memiliki rasa yang lebih enak.


KANDUNGAN YANG TERDAPAT PADA DAUN SIRIH



Daun sirih (piper betle) ini ternyata mengandung minyak Atsiri yang didalamnya terkandung betlephenol (minyak terbang), seskuiterpena, chavikol, hidroksi chavikol, estragol ,chavibetol , charvachrol dan eugenol . Selain itu daun sirih juga mengandung enzim diastase, fenil propana, cadinene, caryopilene, allyl pirocatechole, gula , dan tanin. Kandungan chavikol daun sirih ini memiliki khasiat antiseptik lima kali lebih kuat daripada betlephenol, dan jumlah chavikol dalam minyak atsiri adalah yang terbesar.


MANFAAT DAUN SIRIH SECARA UMUM



Daun sirih , memiliki banyak manfaat sehingga banyak digunakan masyarakat sebagai obat alternatif pengganti obat medis. Bahkan sekarang daun sirih sendiri sudah dikembangkan secara modern menjadi fitofarma (obat yang berbahan dasar herbal). Berikut ini adalah beberapa manfaat daun sirih yang paling populer :

  1. Sebagai penghenti perdarahan (khasiat Hemostatik), karena efek astringentnya dan antiradangnya.
  2. Khasiat menyembuhkan luka (khasiat antiradang dan antiseptik), karena kandungan phenol dan chavichol pada minyak atsiri.
  3. Khasiat untuk saluran pencernaan (khasiat digestiv), karena kandungan enzym diastase (amilase), enzym ini berperan dalam proses pencernaan maltosa menjadi karbohidrat sederhana (monosakharida).
  4. Menyehatkan gigi geligi, karena menurunnya jumlah kuman yang merugikan dalam mulut.
  5. Mencegah dan menyembuhkan radang gusi , karena kandungan minyak atsiri.
  6. Mencegah dan menyembuhkan radang tenggorokan, karena kandungan minyak atsiri.
  7. Mengurangi keringat yang berlebihan, karena sifat dingin dari daun sirih yang bisa menyejukkan badan, terutama saat terkena panas dalam.
  8. Sebagai bahan agar awet muda, diduga karena kandungan antioksidan dalam daun sirih.
  9. Untuk obat alternatif kasus keputihan dan menjaga kebersihan vagina pada kaum hawa.
  10. Untuk peluruh kemih (diuretik)
  11. Di dunia pertanian daun sirih digunakan sebagai bahan fungisida, yang membasmi jamur Phytophthora Palmivora.



MANFAAT DAUN SIRIH DIBIDANG KEDOKTERAN GIGI



Sudah tak diragukan lagi manfaat daun sirih (piper betle) di dunia Kedokteran Gigi. Kandungan minyak atsiri lah yang menjadi senjata utamanya. Rongga mulut penuh dengan kuman. Baik itu kuman komensal maupun parasit. Bila jumlah kuman dalam mulut meningkat karena oral higiene (kebersihan mulut) yang kurang baik, ditambah dengan daya tangkis tubuh yang menurun sudah bisa dipastikan akan muncul masalah gigi dan mulut. Salah satu solusi yang murah dan gampang dicari adalah daun sirih. Kandungan minyak atsiri pada daun sirih yang terdiri atas betlephenol , chavikol dan eugenol merupakan zat antikuman yang sangat potensial .

Seorang Pakar Biokimia dan Toksikologi Pascasarjana IPB yang bernama DR.drh. Hasim Danuri DEA, bahkan sudah melakukan riset untuk menguji perbandingan daya gempur kuman antara Flouride dan Betlephenol , chavikol yang terkandung dalam minyak atsiri. Dalam risetnya beliau mengambil kesimpulan bahwa minyak atsiri yang dikandung daun sirih mempunyai khasiat antikuman tiga kali lebih kuat dibandingkan dengan fluoride. Fluoride hanya bersifat bakteriostatik yang hanya menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan daun sirih memiliki khasiat bakteriosidik yaitu khasiat membunuh kuman (germ killer).

Selain itu daun sirih juga mengandung eugenol , yang dokter gigi tentu tidak asing lagi dengan bahan satu ini. Eugenol banyak digunakan untuk antiseptik di Kedokteran Gigi , terutama pada kasus endodontik, sebagai antiseptik saluran akar gigi. Dan sering dipakai sebagai bahan relief of pain (mengurangi rasa sakit) pada pulpitis akut (radang pulpa akut).

Karena minyak atsiri lebih kuat daripada fluoride tentunya hal ini bisa digunakan untuk mencegah terjadinya karies gigi, karena karies gigi disebabkan oleh kuman rongga mulut, seperti kuman streptococcus mutans. Bila populasi kuman ini dipermukaan gigi menurun sudah bisa dipastikan resiko terjadinya karies juga akan ikut menurun.

Daun sirih bisa digunakan untuk menyembuhkan sariawan dalam mulut, karena khasiat antiseptik dan antiradangnya yang kuat, juga kandungan enzym diastase yang dikandungnya bisa memperlancar pencernaan . Sariawan bisa juga disebabkan karena gangguan saluran pencernaan . Sehingga daun sirih bisa dijadikan obat alternatif untuk menyembuhkan sariawan dalam mulut.

Sekarang ini sudah banyak produk-produk komersial yang berbahan dasar daun sirih, misalnya pasta gigi daun sirih maupun obat kumur daun sirih , yang sudah beredar di pasaran. Jadi akan lebih mudah buat kita untuk memperoleh khasiat daun sirih ini sebagai obat alternatif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut kita.

Demikian gambaran singkat mengenai manfaat daun sirih (piper betle) di bidang Kedokteran Gigi . Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat semua. Tidak ada gading yang tak retak, mohon maaf bila ada salah penulisan atau sebutan .


Author : Drg. DJOKO IRAWAN


Referensi :


  1. Dr Rini Damayanti Moeljanto, dipl CN dan Mulyono. Khasiat dan Manfaat daun sirih, obat mujarab dari masa ke masa. Agromedia Pustaka 2003; hal 1-20
  2. DR.drh.Hasim Danuri DEA.Daun Sirih Sebagai Antiseptik Pasta Gigi.http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/24/iptek/578008
  3. Encarta Encyclopedia 2004. Piper Betle
  4. Mursito, B. dan Heru P. Tanaman Hias Berkhasiat Obat. Penerbit Swadaya. 2002; hal 59-60
  5. Penelope Ody. Handbook of Over The Counter Herbal Medicine. 1996 ; p. 85-87
  6. Thomas ANS. Tanaman Obat Tradisional. Penerbit Kanisius.1989; hal 65-67
  7. Wikipedia Bahasa Indonesia. Encyclopedia Bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Sirih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.